LG G2, Review, Spesifikasi, Harga Terbaru. LG G2 adalah smarphone yang mengusung layar IPS berukuran 5,2 inci. Layar yang memiliki tampilan bening dan taham ini dilapisi Gorilla Glass 2. Dengan menggunakan prosesor Quad-Core Qualcomm Snapdragon 800 berkecepatan 2,26 GHz dan RAM 2GB DDR3 yang mengoperasikan OS Android versi 4.2.2 Jelly Bean, LG G2 menawarkan kinerja yang gahar di kelasnya. |
LG G2. |
LG, merek asal Korea Selatan yang selama ini lebih terkenal dengan berbagai produk home appliance kembali meramaikan pasar smartphone global. Untuk dapat bersaing dengan para kompetitor, LG pun membidik pasar high-end yang jelas punya gengsi tersendiri. Menghadirkan seri G2 sebagai smartphone flagship, LG tampaknya tidak main-main dalam usahanya untuk menggoyang dominasi saudara setanah air, Samsung. Produk ini jelas ditujukan untuk berkompetisi secara head to head dengan Galaxy S4 yang menjadi andalan Samsung pada kategori smartphone.
Berbekal desain yang unik, spesifikasi mumpuni, serta dipasarkan dengan harga bersaing, mampukah kali ini LG mensejajarkan diri dengan Samsung, Sony dan HTC yang sudah lebih dulu sukses dengan varian smartphone Androidnya? Atau justru kembali menjadi penggembira di tengah persaingan industri smartphone?
Desain Unik, Sayang Plastik
Sisi desain adalah highlight tersendiri dari G2. Seakan berusaha mendobrak pakem yang sudah ada, vendor asal Korea Selatan ini tidak menempatkan satupun tombol fisik maupun kapasitif di bagian sisi samping dan depan. G2 justru menyatukan semua tombol tersebut di bagian belakang. Tombol-tombol tersebut meliputi tombol power/lock screen dan volume up and down. Keduanya ditempatkan tepat di bawah kamera utama dan bisa dicapai menggunakan jari telunjuk. Menempatkan semua tombol fisik pada bagian belakang smartphone yang jarang terekspos serta diadopsinya konstruksi unibodi membuat tampilan LG G2 terlihat begitu bersih dan elegan. Memberikan kesan bahwa pengguna hanya menenteng sebuah smartphone tipis tanpa tombol dengan layar yang sangat lebar.
Pada masa-masa awal menggunakan G2, bisa dipastikan pengguna akan mengalami kesulitan mendapatkan feel untuk menjangkau tombol power dan juga volume. Namun, setelah menggunakannya selama kurang lebih 2-3 hari, jari telunjuk seakan secara otomatis mendarat tepat pada tombol-tombol yang terletak pada punggung dari G2. Untuk memudahkan pengguna beradaptasi, LG memberikan sentuhan berbeda pada material yang digunakan di bagian casing dan tombol.
Plastik glossy menjadi material yang dipilih untuk mendominasi bagian belakang smartphone ini. Untuk tombol volume, LG menggunakan plastik dengan finishing matt yang mampu membuat pengguna merasakan perbedaan saat menyentuhnya. Penggunaan plastik pada casing G2 cukup disayangkan, karena kesan premium dari G2 jadi berkurang. Meskipun tidak ada kesan ringkih sama sekali, tetapi bekas sidik jari dapat menempel dengan mudah sehingga body terkesan kotor dan G2 jadi terasa licin saat digenggam.
Faktor material merupakan hal yang sangat penting mengingat vendor lain mulai beralih dari bahan plastik untuk setiap seri flagship. Tengok saja HTC yang begitu bangga dengan body aluminium pada seri HTC One, atau Sony yang menggunakan lapisan Tampered Glass pada Xperia Z/ Z1. Bahkan Samsung pun mencoba menghadirkan kesan kulit pada Galaxy Note 3, meski tetap terbuat dari plastik.
Beralih dari posisi tombol, pada bagian atas layar G2 terdapat lampu notifikasi, sensor cahaya dan kamera depan 2.1 MP. Sedangkan di sisi atas body terdapat infra red blaster dan speaker pada sisi bawah. Kualitas suara yang mampu dihasilkan terbilang cukup baik meski masih belum setara dengan BoomSound yang ada pada HTC One. Posisi speaker yang terdapat di bawah cukup tricky karena membuatnya mudah tertutup jari tangan saat memegang G2 dalam posisi landscape.
Layar Cerah yang Mewah
Tidak bisa disangkal bahwa layar pada G2 adalah salah satu yang terbaik saat ini. Dilihat dari detail spesifikasi yang ada, layar IPS 5.2 inch dengan resolusi full HD 1080p berlapis Gorilla Glass 2 jelas menjanjikan sesuatu yang luar biasa. Ekspektasi tersebut langsung terbukti saat layar diaktifkan. Untuk mengaktifkan dari kondisi sleep, LG menyematkan fitur TapOn yang memungkinkan pengguna tidak harus menekan tombol power. Double tap pada layar dan voila! layar pun langsung aktif. Sebuah sentuhan yang cukup manis pada G2, meski kadang kurang sensitif dan butuh lebih dari dua kali tap untuk mengaktifkan layar.
Dengan kepadatan pixel mencapai 423 ppi, layar G2 mampu memanjakan mata dengan reproduksi warna yang akurat dan cerah. Detail-detail pada saat menonton video juga tampil tajam dan terlihat sangat baik. Performanya juga tidak mengalami penurunan saat berhadapan dengan sinar matahari ketika digunakan di luar ruangan.
Walaupun memiliki layar yang lebar, ukuran dari LG G2 sejatinya tidak berbeda jauh dengan Samsung Galaxy S4. Bezel yang begitu tipis pada sisi kiri-kanan layar, serta absennya tombol sentuh yang biasanya ditempatkan dibagian depan membuat G2 memiliki ruang lebih untuk ukuran layar. Hal tesebut tentunya menjadikan konsumsi multimedia seperti bermain game dan menonton video HD semakin memuaskan.
User Interface yang Gampang Diutak-atik
Bagi pengguna yang suka mengutak-atik tampilan antarmuka sebuah smartphone, maka apa yang ditawarkan oleh G2 adalah sebuah kabar baik. UI pada smartphone ini memiliki banyak opsi yang bisa dipilih oleh pengguna untuk membuat tampilannya menjadi lebih personal. Dimulai dari tombol navigasi yang biasanya ada di bagian depan bawah sebuah smartphone. Dengan absennya tombol fisik dan kapasitif pada seluruh body G2 kecuali pada bagian belakang, LG memindahkan tombol Menu, Home dan Back ke dalam layar. Tampilan seperti warna, transparansi, dan letak tombol bisa diubah sesuai keinginan. pengguna juga bisa menambahkan tombol shortcut untuk mengakses Quick Memo dan bar notifikasi.
Tidak berhenti di situ saja, animasi pada saat mematikan layar dan membuka handset yang terkunci juga bisa disesuaikan menurut selera pengguna. Hal yang sama juga bisa diterapkan pada animasi transisi saat menggeser layar di home screen atau app drawer. Akan tetapi, dengan segala keleluasaan kustomisasi yang ada, terdapat satu point yang menjadi nilai minus dari pengguna interface G2 yaitu tampilan notification bar yang terkesan berantakan dan terlalu ramai.
Tidak seperti Samsung Galaxy S4 atau HTC One dimana pengguna dapat memilih melakukan vertical swipe menggunakan satu atau dua jari untuk mendapatkan tampilan notifikasi yang berbeda. Di G2, vertical swipe menggunakan satu atau dua jari tidak ada bedanya. Akibatnya panel-panel pengaturan (brightness, volume, etc.) terlihat menumpuk bersama notifikasi pesan masuk dan sebagainya.
Smartphone Kencang yang Tahan Lama
berjalan pada OS Android versi 4.2.2 yang menjadikannya terasa mulus berkat adanya Project Butter yang semakin dioptimalkan oleh Google. Bersenjatakan chip quad-core Qualcomm Snapdragon 800 2,26 GHz dan RAM 2GB DDR3, G2 adalah salah satu smartphone paling kencang yang ada di pasaran saat ini. Suka membuka lebih dari satu aplikasi dalam satu waktu? Silakan saja. Semuanya bisa dipastikan berjalan lancar tanpa hambatan. Aktivitas browsing dengan membuka banyak tab bisa dengan mudah ditangani, sekalipun dalam tampilan full site yang biasanya memuat banyak konten gambar. Tidak ada gejala lag saat melakukan scroll atau pinch to zoom ketika berselancar ria di internet. Bermain game dengan tingkat grafis yang tinggi seperti FIFA 14 atau sekadar menonton tayangan video dengan resolusi full HD bukan sesuatu yang sulit untuk dilakukan oleh G2.
Mengenai kapasitas penyimpanan, G2 hadir dalam kapasitas 16GB dan 32GB. Yang perlu diperhatikan adalah, tidak adanya dukungan slot micro SD untuk menambah kapasitas yang ada. Hal ini tentu jadi pertimbangan tersendiri bagi pengguna yang suka menyimpan data dalam jumlah besar. Dengan spesifikasi yang begitu mumpuni pada bagian layar dan juga dapur pacu, tentunya smartphone ini perlu sumber tenaga yang sama besarnya untuk mengakomodasi semua itu. Maka LG menanamkan baterai berkapasitas besar yaitu 3.000 mAh, sesuatu yang tentunya disambut senyuman puas oleh para pengguna kelas berat. Dengan kapasitas tersebut, G2 dapat bertahan sekitar 10 jam dalam penggunaan yang cukup intens meliputi telepon, social media, bermain game, nonton video dan mendengarkan musik. Sedangkan dalam penggunaan yang biasa-biasa saja, smartphone mempu menyala hampir 24 jam dalam sekali charge.
Kamera
Untuk dapat bersaing pada jajaran premium, sebuah smartphone zaman sekarang tentunya harus dilengkapi kamera kelas atas dan LG sepertinya sadar betul dengan hal itu. Untuk memenuhi ekspektasi tinggi konsumen akan kualitas foto yang dihasilkan, LG menyematkan sensor 13 MP pada kamera utama yang dilengkapi OIS (Optical Image Stabilization). Dengan spesifikasi kamera yang mumpuni tadi, terbukti G2 dapat menghasilkan gambar berkualitas tinggi yang begitu kaya akan detail dan tetap tampil prima meski digunakan dalam kondisi low light.
Hadirnya teknologi OIS yang mampu membantu mencegah blur akibat getaran tangan pada saat mengambil foto juga turut meningkatkan hasil akhir yang didapat. Kamera pada G2 juga bisa melakukan perekaman video dengan resolusi full HD @60fps dan 30fps yang berkualitas baik. Soal pengaturan, G2 terbilang kaya. Mulai dari fitur standar seperti mengubah ukuran gambar, pengaturan ISO, white balance dan brightness semuanya ada. Dari sederet pilihan yang ada, fitur manual focus bisa dikatakan sebagai fitur menarik dan tentunya sangat berguna bagi penyuka fotografi makro.
Untuk urusan modus pengambilan gambar, G2 menawarkan 12 pilihan yang meliputi HDR, Panorama, Burst Shot, Beauty Plus dan Dual Camera. Untuk modus yang terakhir disebutkan, fungsinya sama persis dengan Dual Shot yang sebelumnya sudah lebih dulu hadir pada Samsung Galaxy S4. Kamera depan dari flagship LG ini juga tak kalah bagus. Dengan resolusi 2.1 MP yang menghasilkan gambar dengan ukuran 1920x1080, aktivitas seperti video call pastinya menjadi lebih mengasyikan. Soal video, resolusi full HD 1080p @30fps bisa direkam dengan baik lewat kamera depan G2.
Fitur-fitur Tambahan
Layaknya smartphone besutan Samsung, LG juga menanamkan banyak fitur-fitur pada sektor software. Beberapa di antaranya punya fungsi yang hampir mirip, bahkan sama persis seperti fitur pada Galaxy S4. Hal ini semakin menegaskan bahwa G2 adalah smartphone yang ditujukan untuk berkompetisi dengan smartphone kompetitor senegaranya. Jika Samsung menampilkan kemampuan multitasking dengan cara membagi layar menjadi dua untuk menjalankan aplikasi berbeda, G2 mengambil cara yang berbeda, pengguna dapat membuka aplikasi dalam jendela baru yang diletakkan di atas aplikasi utama menggunakan fiturQSlide. Pengguna dapat membuka dua window tambahan lewat daftar aplikasi yang tersedia di notification bar dan juga mengatur transparansinya. Aplikasi yang dapat diakses lewat QSlide antara lain adalah browser, video, kalender dan kalkulator.
Selain QSlideada juga fitur yang diberi nama Slide A side. Fitur ini memungkinkan pengguna menyimpan sampai dengan tiga aplikasi aktif dengan cara menggeser layar menggunakan tiga jari dari kanan ke kiri layar. Namun pada praktiknya, fitur ini tidak terlalu berguna dan jarang (bahkan hampir tidak pernah) digunakan. Selain rumit karena membutuhkan dua tangan untuk mengaktifkannya, fungsinya juga tidak berbeda dengan panel multi-task yang bisa diakses lewat tap and hold pada tombol home.
Pernah kesulitan saat mengambil screenshot suatu halaman website karena terbatasnya area yang bisa di-capture? Pada G2, LG menyematkan fitur Capture Plus sehingga pengguna bisa mengambil screenshot dari website dalam tampilan full dari atas sampai bawah. Satu yang perlu dicatat, fitur ini hanya bisa diakses saat browsing menggunakan browser bawaah dari G2 saja.
Guest Mode adalah salah satu fitur G2 yang cukup gencar dipromosikan. Lewat fitur ini, pengguna bisa membuat dua profile yang bisa diakses lewat pattern lock berbeda. Sang pemilik G2 bisa mengatur aplikasi apa saja yang ada dan tidak ada jika smartphone ini dibuka dalam Guest Mode. Fitur ini sangat berguna bagi Anda yang sering meminjamkan handset kepada orang lain, namun tetap ingin menjaga konten tertentu agar tidak dilihat oleh orang yang tidak diinginkan. Selanjutnya ada fitur Quick Note yang berfungsi mengambil screenshot suatu halaman untuk kemudian bisa ‘oret-coret’. Lalu ada Smart Screen untuk menjaga layar tetap menyala selama G2 bisa mendeteksi wajah penggunanya, dan Smart Video yang akan menghentikan tayangan video jika pandangan pengguna beralih dari layar.
Dua fitur yang terakhir disebutkan tadi adalah sama persis dengan apa yang sudah lebih dahulu diperkenalkan Samsung lewat Galaxy S3 dan S4. Sayangnya, Smart Video pada G2 terbukti tidak berfungsi dengan baik. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, video tetap berjalan meski fitur sudah diaktifkan.
Kesimpulan
Jadi, Apakah G2 Layak diperhitungkan? Jika dihadapkan dengan pertanyaan seperti di atas, maka singkat saja jawabannya adalah, ya! Dengan dukungan prosesor yang kencang, kapasitas RAM ekstra dan kamera kelas atas, G2 jelas merupakan penantang serius di jagat smartphone kelas premium. Jika Anda tergolong pengguna yang lebih mementingkan performa prima, banyak fitur-fitur pada software dan tidak memusingkan soal material bodi, maka LG G2 adalah salah satu handset yang patut diperhitungkan.
Lihat Harga Terbaru Smartphone LG G2 |
Spesifikasi LG G2
- OS: Android 4.2.2 Jelly Bean
- Prosesor/RAM: Qualcomm Snapdragon 800 Quad-core 2.26 GHz/ 2 GB
- Kapasitas Internal: 16/32 GB
- Kamera Utama: 13 MP dengan OIS(Optical Image Stabilization)
- Kamera Depan: 2.1 MP
- Konektivitas: HSDPA, Bluetooth, NFC, Infra Red, Wi-fi, microUSB v2.0
- Dimensi: 138.5 x 70.9 x 8.9 mm
- Berat: 143 g
- Kisaran Harga: Rp 6,8 juta
Kelebihan LG G2 :
+ Prosesor kencang, RAM besar
+ Kamera Prima
+ Baterai tahan lama
Kekurangan LG G2 :
- Butuh adaptasi untuk menggunakan tombol belakang
- Material bodi dari plastik
- UI kurang rapi
inet.detik.com
Bagikan : | Tweet |
Artikel terkait :
LG G2, Ponsel High-End Dengan Layar Mewah 2014-05-18T05:27:00+07:00 |
Posting Komentar